Kalo di pekan kemarin saya
sudah bercerita bagaimana suka duka menjelajahi bromo, sekarang giliran saya
untuk menyambung cerita seru yang kemarin sempat bersambung :D
Postingan kemarin berakhir pada petualangan di penanjakan,
jadi hari ini saya akan meneruskan bagaimana keseruan ketika saya bareng
temen-temen bisa menikmati panorama pertama ketika menikmati keindahan sunrise di pagi
itu, karena ini kali pertama jadi kami tak hentinya untuk berdecak kagum. Tak
terasa Matahari pun semakin tinggi, dan
kami segera memutuskan untuk caw dari lokasi penanjakan untuk merapat ke
destinasi berikutnya,
penampakan sun rise |
Dan kembali hardtop berpacu menuju padang safana atau lebih di kenal
dengan nama bukit teletubis, dari lokasi
sunrise menuju bukit teletubis memang agak jauh jadi membutuhkan waktu kurang
lebih 25menit untuk sampai di lokasi, di bukit teletubis sangat indah, di sana
kita akan disuguhi hamparan padang safana yang sangat luas, jadi sudah tak
sabar rasanya, untuk segera beramain-main di bukit indah, kami jadi merasa
seperti anggota teletubis yang unyu-unyu itu. Hahaha….
Okay..
menuju padang safana kita melewati lokasi
pasir berbisik, tapi kami tidak memutusakan untuk berhenti dahulu, karena
tujuan kami adalah padang safana, jadi kami memutuskan untuk bisa sampai di lokasi,
setelah sekian lama dalam perjalanan akhirnya
kami pun sampai, segera saja kami turun dari hardtop dan segara menikmati indahnya
panorama padang safana, amazing ternyata memang benar kalau di sebut bukit
teletubis, karena hamparan safana nyaris sama dengan bukit yang biasa ada di
film teletubis itu, tanpa membiarkan semuanya terlewatkan kami mengabadikan
moment di padang safana dengan ber foto-foto ria. Setelah merasa cukup dan puas
kami pun melanjutkan ke titik selanjutnya yaitu pasir berbisik.
walnya saya penasaran kenapa di sebut pasir
berbisik, tenyata hal ini dikarenakan dari tekstur pasir nya yang sangat halus
dan warnanya yang begitu hitam lekat, sehingga membuat pasir nya terlihat
begitu menawan, dan ketika tertiup angin pasir saling bergesekan sehingga
menimbulkan sayup suara yang merdu bagai bisikan.
Next story.. jadi setelah
menempuh beberapa menit ,tidak butuh waktu lama karena antara padang safana
dengan pasir berbisik jaraknya sangat dekat, tak lebih dari 10menit kami pun
sampai di lokasi dan tanpa menunggu segera setelah sampai kami segerakan untuk menikmati
hamparan pasir yang luas dan menyempatkan diri untuk berfoto, yang bikin
unik di hamparan pasir itu terdapat batu
yang menyerupai singa tidur, so, seperti
biasa deh segera kami berfoto kemudian bergegas menuju lokasi berikutnya.
Matahari mulai terik padahal
masih pagi namun udara terasa begitu panas, kira-kira masih pukul 9 kami menuju
lokasi kawah, tidak butuh waktu lama untuk menuju kawah, namun sayang karena
kondisi yang kurang fit kami memutuskan untuk tidak naik ke lokasi kawah,
selain cuaca yang sudah mulai terik kondisi kami mulai kelelahan.
Tapi jangan khawatir jika sobat merasa kelelahan
namun ingin menikmati bagaimana eksotisme kawah, di sana di sediakan persewaan
kuda lengkap dengan pawangnya yang bisa membawa sobat menuju lokasi tanpa harus
bersusah payah :D,
kami rasa liburan kali ini
cukup memuaskan, dan cukup me refresh juga,so akhirnya kami memutuskan untuk
kembali ke camp, dan segera berkemas untuk pulang. Nah begitulah cerita singkat
kami serua-seruan bareng di bromo, sampai ketemu di postingan seru lainnya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar